Musik Indonesia pada era 80an memang menjadi tonggak sejarah yang tak terlupakan. Evolusi Musik Indonesia 80an dari analog ke digital, dari kaset ke streaming, menjadi salah satu perjalanan yang menarik untuk disimak.
Pada era 80an, musik Indonesia masih didominasi oleh format analog, seperti piringan hitam dan kaset. Para musisi seperti Chrisye, Gombloh, dan Iwan Fals merilis album-album yang sukses dan menjadi ikon di masa itu. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, musik Indonesia mulai beralih ke format digital.
Menurut Ahmad Dhani, musisi dan produser ternama Indonesia, evolusi musik Indonesia dari analog ke digital merupakan hal yang wajar. “Dengan adanya teknologi digital, musik Indonesia bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat luas dan bisa lebih berkembang,” ujarnya.
Salah satu perubahan yang signifikan adalah dari kaset ke streaming. Dulu, para penggemar musik harus membeli kaset atau CD untuk mendengarkan lagu-lagu favorit mereka. Namun kini, dengan adanya layanan streaming seperti Spotify dan Joox, mereka bisa mendengarkan musik secara online tanpa perlu memiliki fisik album tersebut.
Menurut Denny Sakrie, musisi dan pengamat musik Indonesia, “Perubahan dari kaset ke streaming memang membawa dampak positif dan negatif. Di satu sisi, musik Indonesia bisa lebih dikenal secara global melalui platform streaming. Namun di sisi lain, pendapatan para musisi bisa berkurang karena penghasilan dari streaming cenderung lebih kecil dibandingkan penjualan fisik album.”
Evolusi Musik Indonesia 80an dari analog ke digital, dari kaset ke streaming, merupakan bagian dari perkembangan industri musik yang harus diterima dan dihadapi oleh para pelaku musik. Dengan terus beradaptasi dengan teknologi yang ada, musik Indonesia diharapkan bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi industri kreatif Tanah Air.