Kisah musik Indonesia era 90-an memang selalu menarik untuk dibahas. Banyak yang menyebut bahwa era ini adalah masa emas bagi industri musik Indonesia, namun tak sedikit pula yang menilai bahwa era ini penuh dengan kontroversi. Jadi, apakah era 90-an benar-benar masa emas atau kontroversial?
Menurut beberapa musisi dan pengamat musik, era 90-an dapat disebut sebagai masa emas bagi musik Indonesia. Salah satunya adalah penyanyi senior Gito Rollies yang mengatakan, “Pada era 90-an, musik Indonesia benar-benar memasuki level yang lebih profesional. Banyak musisi yang mampu menghasilkan karya-karya berkualitas dan menarik perhatian masyarakat luas.”
Selain itu, era 90-an juga menjadi masa keemasan bagi beberapa genre musik seperti pop, rock, dan dangdut. Grup band legendaris seperti Dewa 19, Sheila On 7, dan Slank mulai merajai panggung musik Indonesia. Mereka berhasil menciptakan lagu-lagu yang hingga kini masih dikenang oleh banyak orang.
Namun, di balik kejayaan tersebut, era 90-an juga tidak luput dari kontroversi. Beberapa kontroversi yang mewarnai masa itu antara lain adalah peredaran musik bajakan yang merajalela, persaingan antar label rekaman yang keras, dan konflik antara musisi dengan pihak manajemen.
Menurut pengamat musik, Adib Hidayat, “Era 90-an memang memberikan warna tersendiri bagi industri musik Indonesia. Kontroversi-kontroversi yang terjadi pada masa itu sebenarnya merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan industri musik kita.”
Meskipun terdapat kontroversi, tidak dapat dipungkiri bahwa era 90-an tetap meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah musik Indonesia. Lagu-lagu hits seperti “Kangen” dari Dewa 19, “Dan” dari Sheila On 7, dan “Terlalu Manis” dari Slank masih sering diputar dan dinyanyikan hingga sekarang.
Jadi, apakah kisah musik Indonesia era 90-an dapat disebut sebagai masa emas atau kontroversial? Jawabannya mungkin tergantung pada sudut pandang masing-masing. Namun, yang pasti, era 90-an tetap menjadi salah satu periode yang paling berkesan dalam sejarah musik Indonesia.